- January 29, 2022
- 0 comment
- Posted by admin
- Seputar Langkat
Pernah Dengar Manisan Halua ?
Hay guys… Setelah kemarin kita uda kasih info tentang tempat-tempat wisata yang ada di Langkat, kali ini kita mau kasih info nih tentang makanan khas Langkat. Apalagi kalau bukan “Manisan Halua”. Manisan aneka buah ini warnanya sangat menggoda mata. Terbuat dari berbagai jenis sayuran segar. Rasanya kriuk renyah dan legit. Dirangkai dalam wadah cantik, jadi suguhan di hari lebaran dan hari istimewa lainnya.
Di daerah Langkat Sumatera Utara juga dikenal aneka manisan buah dan sayur yang disebut ‘halua’ atau ‘halwa’. Manisan ini agak berbeda dengan manisan buah pada umumnya.Bentuknya beragam dan bisa dirangkai menjadi bunga atau bentuk lain yang indah. Tidak hanya buah-buahan saja tetapi juga sayuran. Yang biasa dibuat halua antara lain pepaya, buah renda, pala atau kolang-kaling. Sayuran seperti pare, cabai, buncis, labu, terong dan asam gelugur juga lazim dibuat sayuran.
Pembuatannya cukup sederhana meskipun tetap diperlukan kesabaran. Yang penting diperhatikan adalah pemilihan buah dan sayur harus yang mengkal atau setengah masak. Agar saat dimasak tetap bagus tampilannya dan renyah rasanya.
– Setelah buah dan sayur dicuci atau dibersihkan kemudian direndam dalam air yang diberi air kapur sirih. Beberapa jenis buah bisa direndam dalam air selama berhari-hari. Tujuannya agak teksturnya tetap keras atau renyah. Cabai, pepaya dan labu biasanya dipotong atau diukir lebih dahulu sebelum direbus.
– Selanjutnya buah dan sayuran direbus sebentar dalam air mendidih. Cukup asal sayuran dan buah layu. Jika sudah tiris dan dingin, barulah sayuran dan buah ditusuki dengan jarum agar larutan gula mudah masuk ke dalam serat.
– Air dan gula kadang ditambah pewarna makanan direbus hingga mendidih. Kemudian buah dan sayur dimasukkan ke dalam larutan gula ini dan direbus beberapa saat hingga meresap. Setelah ini barulah ditiriskan hingga kering. Proses pembuatannya berkisar 5 hari – 9 hari.
Tampilan warna-warna yang mengilap membuat manisan ini sangat menarik. Tentu saja rasa pare dan cabaipun jadi manis. Pepaya, buah renda dan kolang-kaling biasanya dirangkai menjadi kuntum bunga atau bentuk burung dan hiasan lainnya sehingga lebih menarik. Manisan ini sebelum disajikan ditata cantik dalam bokor atau baki sehingga layak jadi suguhan tamu-tamu di hari istimewa. Halua juga jadi syarat untuk hantaran pengantin dan suguhan yang wajib dicicip saat pesta dan hari raya lebaran. Halua bisa tahan disimpan hingga 1 tahun karena lapisan gulanya berfungsi sebagai pengawet.