SI HITAM MANIS NAN LEGIT DARI LANGKAT DODOL TANJUNG PURA

SI HITAM MANIS NAN LEGIT DARI LANGKAT DODOL TANJUNG PURA

SI HITAM MANIS NAN LEGIT DARI LANGKAT DODOL TANJUNG PURA

Di Sumatera Utara, ada beberapa daerah yang memiliki makanan khas dodol di daerah mereka seperti Mandailing Natal, Serdang Bedagai, dan Langkat. Untuk daerah Langkat khususnya di Tanjung Pura sendiri, usaha dodol kemungkinan masuk sejak awal kemerdekaan. Belum diketahui siapa yang pertama kali membuka usaha dodol di Tanjung Pura, namun usaha ini sangat membantu perekonomian masyarakat.

Jika kita melewati jalan besar ke Aceh, di Tanjung Pura akan terlihat kios-kios dodol yang persis berada di pinggir jalan. Penamaan dodol di Langkat juga unik, biasanya Dodol Langkat dinamakan sesuai dengan nama penjual atau nama anak mereka yang dipercaya membawa keberuntungan dan berkah. Adapun dodol yang terkenal di Tanjung Pura adalah Dodol Ria, Dodol Pak UL, Dodol Rian, Dodol Isya, Dodo Supawi dan lain sebagainya. Tak hanya membuka kios di pinggir jalan di depan rumah saja, para pengusaha dodol juga mengirim dodol mereka ke daerah luar provinsi seperti Aceh dan Riau.

 

Dodol Langkat bertekstur legit dan rasanya manis, berbahan baku campuran tepung ketan, santan kelapa, dan gula aren asli yang dimasak bersama-sama hingga mengental dan menghasilkan dodol yang legit. Bahan-bahan merupakan bahan yang berkualitas sehingga tidak mengurangi rasa dan kualitas dodolnya. Proses memasak dodol khas Langkat biasanya membutuhkan waktu lebih kurang 5 jam untuk menghasilkan dodol yang pulen, harum, manis dan hitam kecoklatan. Sentra dodol di Langkat tedapat di Kecamatan Tanjung Pura tepatnya di jalan lintas Medan-Aceh yang terletak di Desa Paya Perupuk, Pematang Tengah dan Desa Serapuh Asli. Pangan dodol ini sudah lama populer dan menjadi makanan khas Tanjung Pura, bahkan sudah popoler lebih dari 35 tahun sebagai oleh oleh khas Langkat.

 

Harga dodol yang dijual bermacam macam dengan ukuran yang berbeda, untuk harga yang paling sering dibeli oleh konsumen yaitu harga Rp 20.000/bungkus nya untuk dodol yang beratnya 500 gram, untuk jenis yang lain seharga Rp. 10.000/bungkus dengan berat dodol 200 gram dan harga yang terendah Rp.6.000/bungkus nya dengan berat 100 gram. Untuk jenis rasa dodol yang sering dibeli konsumen atau digemari konsumen yaitu dodol rasa durian, pandan, dan Wijen.

Keunikan tersendiri dari dodol di Kab. Langkat adalah cara pengemasan dan penjualannya, dodol dikemas menggunakan pelepah pinang yang telah di keringkan, dodol dibungkus kecil kecil sesuai ukuran dan di susun digantung di depan kios seperti pocong. Satu renteng dodol bevariasi, ada yang berisi 12-24 bungkus.

Dodol merupakan makanan yang tak terlepas dari budaya dan kebiasaan orang orang langkat. Yang sanpai saat ini masih eksis di dunia kuliner Indonesia hingga Asia.

Share post:

  • /

Leave a Reply